TIMES NIAS, JAKARTA – Kementerian Agama kembali mengusung tagline "Haji Ramah Lansia" tahun ini, mengingat jumlah jemaah haji lansia yang signifikan. Dari total kuota 213.320 jemaah haji reguler, sekitar 45.678 jemaah atau 21,41% adalah lansia berusia 65 tahun ke atas.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan layanan khusus untuk jemaah haji lansia dan difabel sejak kedatangan jemaah Indonesia di Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Berikut adalah beberapa layanan yang tersedia di bandara:
"Jemaah haji difabel dan lansia dapat menggunakan layanan kursi roda gratis, mulai dari turun pesawat sampai menaiki bus menuju hotel di Madinah," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdillah di Madinah, Minggu (18/5/2024).
"Selain itu, jemaah juga mendapatkan kursi prioritas di bus dengan akses mudah," tambahnya.
Abdillah menjelaskan bahwa bagi jemaah yang diantar ke paviliun dari terminal haji, mereka bisa menggunakan fasilitas golf car di Bandara. Selain itu, fasilitas layanan kesehatan juga telah disiapkan.
"Layanan kesehatan ini mencakup klinik bandara yang disediakan untuk jemaah yang membutuhkan bantuan medis lebih lanjut. Jika penyakit yang dialami jemaah memerlukan rujukan, maka klinik bandara akan merujuk ke RS di Madinah," jelas Abdillah.
Sepekan kedatangan jemaah haji Indonesia gelombang pertama ke Madinah, tercatat kurang lebih 113 kelompok terbang (kloter) atau sekitar 44.000 jemaah sudah tiba di Kota Nabawi.
Pelayanan khusus ini menunjukkan komitmen PPIH Arab Saudi dalam memberikan perhatian dan fasilitas yang memadai bagi jemaah haji lansia dan difabel, sehingga mereka dapat menjalani ibadah dengan nyaman dan lancar. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jemaah Haji Indonesia Bisa Nikmati Layanan Disabilitas dan Lansia di Bandara Madinah
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Imadudin Muhammad |