TIMES NIAS, PACITAN – Seorang warga Kabupaten Pacitan bernama Suraji dilaporkan hilang usai terseret ombak saat memancing di kawasan Pantai Ngambur, Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Sabtu (12/4/2025) malam.
Korban yang diketahui berusia sekitar 50 tahun itu merupakan warga RT 001 RW 002 Dusun Watuadeg, Desa Karangnongko. Hingga Minggu (13/4/2025) sore, proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim gabungan.
Dari informasi yang dihimpun TIMES Indonesia, insiden itu bermula saat Suraji bersama dua rekannya memancing di atas batu karang yang berada di bibir Pantai Ngambur.
Lokasi tersebut memang dikenal cukup ekstrem karena terdiri dari gugusan batu karang curam dan ombak yang sewaktu-waktu bisa datang tiba-tiba.
Menurut keterangan Wakapolres Pacitan, Kompol Pujiyono, saat kejadian sekitar pukul 21.00 hingga 22.00 WIB, kedua teman Suraji sempat memanggil-manggil namanya. Namun, tidak ada jawaban.
“Pencarian langsung dilakukan oleh teman-temannya di sekitar lokasi tempat biasa korban memancing. Tapi hasilnya nihil,” ujar Kompol Pujiyono saat ditemui di lokasi pencarian, Minggu siang.
Setelah itu, kejadian tersebut langsung dilaporkan ke pemerintah desa setempat dan diteruskan ke Mapolsek Kebonagung. Dugaan sementara, korban terpeleset atau terkena ombak besar hingga terjatuh ke laut.
“Proses pencarian dilakukan sesuai prosedur SAR. Tim gabungan dari TNI/Polri, BPBD, Basarnas, nelayan, relawan, dan pemerintah desa langsung diterjunkan,” lanjutnya.
Hingga Minggu sore, pencarian masih terus berlangsung. Tim menyisir area perairan menggunakan perahu karet dan menyisir daratan sekitar tebing karang. Cuaca yang cukup berangin serta gelombang laut yang tinggi sempat menyulitkan pencarian.
Dari pantauan di lokasi, tim SAR gabungan masih terus siaga di sekitar Pantai Ngambur. Pihak berwenang juga mengimbau warga agar berhati-hati jika beraktivitas di sekitar pantai, terutama saat malam hari.
“Apalagi lokasi di sini terdiri dari batu karang curam dan ombak bisa datang tiba-tiba,” imbuh Kompol Pujiyono.
Harapan Keluarga Korban
Sementara pihak keluarga korban berharap agar Suraji segera ditemukan. Sapto Pitoyo (33), keponakan korban, mengatakan, pamannya pergi memancing sekitar pukul 16.00 WIB sore.
“Ya kayak masyarakat desa sini biasanya, petani, peternak, kalau sore kadang mancing. Orangnya ramah, grapyak, sumanak,” tutur Sapto saat ditemui wartawan.
Sapto menambahkan, pihak keluarga sangat terpukul dengan kejadian ini dan berharap Suraji bisa segera ditemukan, apapun kondisinya.
“Kami sekeluarga berharap semoga lekas ketemu. Terima kasih kepada TNI AL, TNI AD, Polri, BPBD, nelayan, relawan, dan masyarakat sekitar yang sudah bantu pencarian,” ucapnya.
Hingga berita ini ditulis, keberadaan Suraji masih belum ditemukan dan pencarian akan terus dilanjutkan hingga beberapa hari ke depan sesuai prosedur yang berlaku. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Upaya Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Ngambur Pacitan Masih Terus Dilakukan
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |