TIMES NIAS, JAKARTA – Ramadan memasuki fase akhir, dan umat Muslim dianjurkan untuk semakin meningkatkan ibadahnya, termasuk shalat tarawih.
Salah satu keutamaan malam ke-24 Ramadan disebutkan dalam kitab Durratun Nashihin, yang menyatakan bahwa orang yang menjalankan salat Tarawih pada malam ini akan memperoleh 24 doa yang mustajab.
Sebagaimana dijelaskan dalam kitab tersebut:
وَفِى اللَّيْلَةِ الرَّابِعَةِ وَالْعِشْرِيْنَ كَانَ لَهُ اَرْبَعٌ وَعِشْرُوْنَ دَعْوَةً مُسْتَجَابَةً
Artinya: Pada malam kedua puluh empat, akan memperoleh dua puluh empat doa yang mustajab.
Hadis Nabi Muhammad saw juga menggarisbawahi pentingnya ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadan.
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِذَا دَخَلَ العَشْرُ الأَوَاخِرُ شَدَّ مِئْزَرَهُ وَأَحْيَا لَيْلَهُ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ
Artinya: Apabila telah masuk sepuluh hari terakhir Ramadan, Rasulullah saw mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya. (HR Bukhari dan Muslim)
Untuk meraih keberkahan di sepuluh malam terakhir, berikut beberapa amalan yang dianjurkan:
1. Meningkatkan Kualitas Salat dan I’tikaf
Salah satu sunnah Rasulullah saw di 10 hari terakhir adalah i’tikaf, yaitu berdiam diri di masjid untuk fokus beribadah.
Jika tidak bisa beri’tikaf penuh, umat Muslim dianjurkan memperbanyak salat malam, khususnya salat tahajud dan witir, karena doa-doa di waktu ini sangat mustajab.
2. Berburu Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Amal ibadah yang dilakukan pada malam ini setara dengan ibadah selama 83 tahun lebih. Rasulullah saw bersabda:
"Barang siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
3. Perbanyak Sedekah dan Amal Sosial
Sedekah di bulan Ramadan, terutama di 10 hari terakhir, memiliki keutamaan besar. Berbagi dengan sesama, membantu fakir miskin, dan berkontribusi dalam program sosial menjadi cara untuk meraih pahala berlipat ganda.
Rasulullah saw sendiri dikenal semakin dermawan di bulan Ramadan, menjadi teladan bagi umatnya dalam berbagi kebaikan.
4. Perbanyak Istighfar dan Muhasabah Diri
Selain itu, Ramadan adalah bulan pengampunan yang merupakan waktu paling tepat untuk merenungkan dosa-dosa telah lalu dengan memperbanyak istighfar. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-24 Ramadan, Raih Doa Mustajab 10 Hari Terakhir
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |