TIMES NIAS, MALANG – Saat Ramadan, aktivitas masyarakat umumnya berkurang. Banyak orang memanfaatkan momen ini untuk beribadah serta berkumpul dengan keluarga. Hal ini berdampak pada berbagai sektor bisnis, termasuk usaha jasa sewa motor dan mobil di Kota Malang.
Muji Astuti, pemilik usaha jasa sewa motor dan mobil di Jalan Tlaga Warna Kota Malang, mengeluhkan turunnya pendapatan selama Ramadan tahun ini.
Ia mengatakan bahwa jumlah pelanggan yang menyewa motor dan mobil jauh berkurang dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Menurutnya, di bulan Ramadan ini tidak banyak orang yang menyewa motor, terutama mahasiswa yang sudah libur kuliah. Apalagi bisnisnya memang dikhususkan untuk mahasiswa, bukan untuk umum.
"Jadi, saat bulan puasa dan menjelang Lebaran, omzet dan pendapatan saya juga ikut menurun," ujarnya.
Usaha sewa motor milik Muji Astuti sendiri menyediakan berbagai jenis motor seperti Honda Beat, Yamaha, Vario dan Scoopy. Ada pula beberapa unit mobil.
Untuk menyewa kendaraan, pelanggan biasanya memberikan KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) atau KTP sebagai jaminan.
Tarif sewa motor yang ditetapkan berkisar Rp40-45 ribu per hari, sedangkan tarif sewa bulanan mencapai Rp1,1 - 1,2 juta di luar biaya asuransi, tergantung jenis motor dan permintaan pelanggan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bisnis Rental Motor dan Mobil di Malang Keluhkan Sepinya Peminat saat Ramadan
Pewarta | : Agnesia Herlin Seong (Magang MBKM) |
Editor | : Ronny Wicaksono |