https://nias.times.co.id/
Berita

Sinetron Marbot Ali Kalahkan Para Pencari Tuhan di Anugerah Syiar Ramadan 2025

Sabtu, 24 Mei 2025 - 16:06
Sinetron Marbot Ali Kalahkan Para Pencari Tuhan di Anugerah Syiar Ramadan 2025 Direktur Utama TVRI, Iman Brotoseno saat menerima penghargaan Anugerah Syiar Ramadan 2025. (FOTO: KPI)

TIMES NIAS, JAKARTA – Di tengah lanskap industri televisi yang semakin kompetitif dan padat oleh produksi sinetron swasta, Lembaga Penyiaran Publik TVRI mencetak sejarah baru. Sinetron religi komedi Marbot Ali, produksi terbaru TVRI, sukses menyabet penghargaan sebagai Program Terbaik dalam kategori Film/FTV Religi/Sinetron pada ajang bergengsi Anugerah Syiar Ramadan 2025 yang digelar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Acara puncak penghargaan tersebut digelar di Auditorium Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Jumat, 23 Mei 2025.

Prestasi ini bukan sekadar penghargaan biasa. Marbot Ali berhasil mencuri perhatian dengan menumbangkan raksasa lama, Para Pencari Tuhan dari SCTV, yang selama bertahun-tahun mendominasi kategori ini. Dengan pendekatan naratif yang segar, jenaka, dan menyentuh, Marbot Ali muncul sebagai oase baru dalam tontonan religi Ramadan yang kerap disuguhkan dengan gaya monoton dan klise.

Sinetron ini bercerita tentang keseharian seorang marbot (pengurus masjid) bernama Ali, yang sederhana, cerdas, dan kocak, namun kerap dihadapkan pada beragam persoalan umat di lingkungan kampungnya. Lewat tokoh Ali, isu-isu sosial, dakwah keseharian, hingga program-program pemerintah dikemas dalam format ringan namun penuh makna.

Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, tak menyembunyikan rasa bangganya. Dalam pernyataannya usai menerima penghargaan, Iman menekankan bahwa Marbot Ali bukan hanya sinetron religi, tetapi juga medium untuk menyampaikan pesan-pesan penting bagi masyarakat.“Sinetron Marbot Ali tidak hanya bermuatan dakwah dalam bungkus drama komedi religi, tetapi juga memuat pesan berbagai program pemerintah,” ungkap Iman, yang memiliki rekam jejak panjang di industri perfilman nasional sebelum memimpin TVRI.

Salah satu contoh kuat dari sinergi pesan sosial dalam sinetron ini adalah disisipkannya kampanye nasional Makan Bergizi Gratis, program prioritas pemerintah yang dijalin mulus dalam alur cerita, menjadikannya lebih dari sekadar hiburan—namun juga sarana edukasi publik.

Tak berhenti di sana, Iman mengungkapkan bahwa kesuksesan Marbot Ali menjadi titik tolak kebangkitan kembali program drama berkualitas di tubuh TVRI. Ia menuturkan bahwa TVRI kini sedang aktif mengembangkan kembali berbagai serial klasik yang dahulu mewarnai layar kaca nasional, seperti Losmen, Rumah Masa Depan, dan Siti Nurbaya.“Kami serius menggarap program drama ini. Kami sudah menggarap ulang serial masa lalu dengan format dan cerita kekinian. Mudah-mudahan TVRI akan semakin banyak memproduksi serial drama dan mendapat hati di masyarakat,” ujar Iman optimistis.

Langkah TVRI ini dinilai banyak pihak sebagai strategi cerdas untuk mengembalikan posisi TV publik ke tengah perhatian masyarakat, khususnya generasi muda yang selama ini lebih akrab dengan tayangan streaming dan konten digital.

Anugerah Syiar Ramadan sendiri merupakan agenda tahunan yang digagas oleh KPI Pusat bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ajang ini menjadi bentuk apresiasi terhadap lembaga penyiaran yang konsisten menghadirkan tayangan Ramadan yang berkualitas, inspiratif, dan sarat nilai edukatif.

Tahun ini, KPI menegaskan pentingnya konten yang bukan hanya menarik secara visual, tetapi juga membangun kesadaran dan nilai spiritual masyarakat. Dalam sambutannya, perwakilan KPI menyampaikan harapan agar penghargaan ini menjadi pelecut bagi seluruh insan penyiaran untuk terus melahirkan karya-karya yang bermutu dan bermakna.

Marbot Ali pun kini bukan sekadar sinetron. Ia telah menjadi simbol bahwa TVRI mampu bersaing, bahkan memimpin, dalam menghadirkan tayangan Ramadan yang segar, mendalam, dan relevan. Dengan penghargaan ini, babak baru pertelevisian publik Indonesia resmi dimulai — dan Marbot Ali adalah bintang pembukanya.

Ajang Anugerah Syiar Ramadan 2025 sendiri merupakan kerja sama antara Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Kementerian Agama RI, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai bentuk apresiasi kepada para insan penyiaran yang telah menghadirkan tayangan Ramadan berkualitas, inspiratif, dan edukatif.

Berikut daftar lengkap pemenang dalam 21 kategori Anugerah Syiar Ramadan 2025:

Kategori Televisi:

  1. Dakwah Non Talkshow (Ceramah): Khazanah Islam (Metro TV)

  2. Dakwah Non Talkshow (Kultum): Mutiara Hati (SCTV)

  3. Dakwah Talkshow (Dialog): Gapai Kemuliaan Ramadan (CNN Indonesia)

  4. Wisata Budaya: Tanah Air Beta (Trans TV)

  5. Hiburan (Film/FTV Religi/Sinetron): Marbot Ali (TVRI)

  6. Ajang Bakat: Aksi 2025 Kemenangan (Indosiar)

  7. Feature: Jalur Langit (Trans7)

  8. Dokumenter: Jejak Al-Qur’an (Trans7)

  9. Liputan Ramadan: Seputar iNews Siang (RCTI)

  10. ILM Ramadan: Ghibah (Trans7)

Kategori Radio:
11. Dakwah (Kultum): Kultum Ramadan (Elshinta)
12. Dakwah (Talkshow/Dialog): Khidmat Ramadan (Rasi FM Magetan)
13. Liputan Ramadan: ROS Menjelang Berbuka (RRI Jakarta)
14. Wisata Budaya: Potensi Daerah Ramadan 2025 (RRI Batam)
15. Feature: Cerita Ramadan (RRI Samarinda)
16. ILM Ramadan: Belajar Puasa (RRI Ternate)

Kategori Khusus:
17. Program Pendukung Edukasi Halal Lifestyle: Cerita Rasa (Kompas TV)
18. Program Pendukung Literasi Ekonomi Syariah: Ayat-Ayat Santri Ramadan (TV One)
19. Program Pendukung Literasi Digital Islam: Tanya Ustadz – Etika Bermedsos (Pro 2 RRI Bandar Lampung)

Penghargaan Inspiratif:
20. Dai Wilayah 3T Inspiratif:

  • Atropal Asparina, S.Th.I., M.Ag. (Kabupaten Keerom, Papua)

  • Abdul Latif, S.Pd (Pulau Morotai, Maluku Utara)

  • Aji Suprapto, S.Hum., M.A. (Kampung Zakat, Kuningan, Jawa Barat)

  1. Moderat Milenial Agent Inspiratif:

  • Saviera Zulykha Ajeng Fauqii Nuura (DIY)

  • Selamat Ariga (Aceh)

  • Lusi Ayudaningsih (Jawa Barat)

Ajang ini menjadi tolok ukur sekaligus pemantik semangat bagi pelaku penyiaran di seluruh Indonesia untuk terus menghadirkan tayangan yang bukan hanya menarik, tapi juga penuh nilai moral dan edukasi.

Kemenangan Marbot Ali menandai era baru di dunia penyiaran publik. TVRI tidak hanya kembali ke panggung utama, tetapi juga menunjukkan bahwa konten bermutu dan penuh nilai tetap bisa memikat hati pemirsa — terutama di bulan suci yang sarat makna seperti Ramadan. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Nias just now

Welcome to TIMES Nias

TIMES Nias is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.