TIMES NIAS, BOGOR – Di tengah hiruk pikuk kehidupan kampus, nama Nasywa Nozumi mencuat sebagai sosok yang menginspirasi. Mahasiswi Ilmu Komputer IPB University berusia 21 tahun ini bukan hanya dikenal sebagai Duta IPB Bandung 2025, tetapi juga sebagai influencer yang konsisten menyuarakan pentingnya self development.
Bagi perempuan cantik yang hobi public speaking dan bernyanyi ini menyatakan bahwa pengembangan diri itu adalah perjalanan panjang untuk menemukan potensi, mengasah ketekunan, dan menata arah hidup dengan penuh kesadaran.
"Dalam pandangan aku prestasi besar itu bisa diraih dan selalu lahir dari langkah kecil yang konsisten kita ambil setiap hari," ujarnya dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, pada Sabtu (23/8/2025).
Lahir sebagai anak tunggal, Nasywa telah mengukir sederet prestasi gemilang yang menjadi bukti nyata dari kerja kerasnya. Daftar panjang pencapaiannya mencakup beragam bidang, mulai dari akademik hingga kepemimpinan.
Ia meraih gelar 2nd Best Business in Marketing Startup School dan menjabat sebagai CMO of Crochelia.co, sebuah startup yang berhasil mendapatkan pendanaan pengembangan bisnis dari Kementerian Pendidikan sebesar Rp18,5 juta pada 2023 dan Rp15 juta pada 2024.
Duta IPB 2025, Nasywa Nozumi, bersama orangtua tercinta. (FOTO: Nasywa for TIMES Indonesia)
Dalam dunia kampus, Nasywa dinobatkan sebagai Duta IPB University, meraih 1st Runner Up Gebyar Nusantara 2023, dan menyabet gelar Most Talented Putera Puteri OMDA Gebyar Nusantara di tahun yang sama.
Prestasinya juga merambah ke kancah regional, di mana ia menjadi Uni The Winner Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Minang Bogor (IPMM) 2023 dan meraih 1st Place – Cultural Folklore Storytelling Competition 2022.
Selain itu, Nasywa juga aktif menjalin kemitraan dengan berbagai merek ternama. Ia terpilih sebagai BRILian Student Ambassador by Bank BRI, OPPO Campus Influencer, Brand Ambassador Local Project Aiesec in IPB, dan BA of TEDX IPB 2024.
Kiprahnya sebagai ambassador juga diakui melalui gelar Millenial Campus Ambassador by KAMI Foundation 2022 serta Best Brand Ambassador Andalas International Relationship Fair (AIReF) 2024 dan Brand Ambassador Futura Space and Coffee.
Lebih lanjut Nasywa menjelaskan bahwa ia tidak hanya mengandalkan motivasi yang mudah padam, melainkan memilih untuk membangun sebuah sistem. Ia menyadari bahwa motivasi itu ibarat percikan api mudah menyala, tapi cepat padam.
"Karena itu, aku tidak bisa hanya mengandalkan semangat," tuturnya. Ia memilih untuk membangun rutinitas konsisten, kebiasaan kecil yang membentuk disiplin, dan lingkungan yang mendukung pertumbuhannya.
Melalui berbagai perannya, mulai dari organisasi hingga menjadi MC, ia terus melatih diri agar lebih tangguh, adaptif, dan percaya diri. "Kerja keras bukan hanya soal mengejar target, tetapi juga tentang membuktikan bahwa kesempatan bisa tercipta jika kita cukup gigih memperjuangkannya," ucap Nasywa.
Dalam hal ini lebih jauh pemilik akun media sosial Instagram @nasywanzmi melihat era digital sebagai ladang peluang yang luas, namun juga menyajikan tantangan yang besar.
"Era digital memberi banyak peluang: akses pengetahuan lebih luas, kesempatan berkolaborasi, dan ruang untuk menunjukkan karya. Namun, di sisi lain tantangannya juga besar menjaga konsistensi, fokus di tengah distraksi, serta berani mengambil langkah dengan konsekuensi yang tinggi," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa self development berarti berani melangkah lebih jauh. "Aku percaya bahwa keberanian meninggalkan zona nyaman adalah kunci untuk menemukan versi terbaik dari diriku. Setiap tantangan yang datang bukan sekadar rintangan, melainkan bagian dari proses pendewasaan yang harus aku jalani," ungkap Nasywa.
Mengakhiri perbincangan, Nasywa memberikan pesan penting bagi generasi muda. "Bangun sistem yang membuatmu disiplin, fokuslah pada langkah-langkah kecil, dan jangan takut berusaha lebih keras dari yang lain. Belajarlah keluar dari zona nyaman meski risikonya besar, karena di situlah kamu menemukan versi terbaik dari dirimu," imbuhnya.
Ia menekankan bahwa masa depan tidak datang dengan sendirinya. "Ingat, masa depan bukan datang begitu saja, tetapi kita yang menulisnya setiap hari dengan pilihan, kerja keras, dan keberanian," pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Nasywa Nozumi Suarakan Self Development: Tempa Diri, Bangun Potensi
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Imadudin Muhammad |